Kamis, 21 Juni 2012

Koin Emas


Emas juga sering diperjualbelikan dalam bentuk koin. Ada banyak ragam koin, masingmasing negara penerbit mempunyai nama, desain dan satuan yang berbeda-beda. Negara pertama yang menerbitkan koin emas adalah Afrika Selatan melalui koin krugerrand di tahun 1967. Inilah sarana awal kepemilikan emas secara individual. Koin Krugerrand mempunyai kadar emas 22K dengan perbandingan 91.67% emas logam mulia dan 8.33% tembaga. Koin krugerrand hanya mempunyai satu pecahan yakni 1 troy oz (34.05 gr). Pada tahun 1980 koin krugerrand berhasil menguasai 90% pasar koin emas dunia, mendorong negara-negara lain seperti Kanada, Australia, Amerika dan Inggris mencetak dan menerbitkan koin emas sendiri sebagai sarana kepemilikan emas individual. Cetak desain koin emas masing-masing negara berbeda. Seperti koin emas Kanada (Canadian Maple Leaf Coin) yang dicetak tahun 1979 muncul dengan 5 pecahan, yakni 1/20 oz, 1/10 oz, 1/4 oz, 1/2 oz, 1 oz dan satu-satunya koin emas yang dicetak dengan kadar emas .9999 atau 24K. Emas yang digunakan untuk mencetak koin emas Kanada haruslah berasal dari tambang di Kanada. Keistimewaan koin emas Kanada adalah koin-koin ini juga berfungsi sebagai alat tukar resmi diwilayah undang undang Kanada. Salah satu koin emas yang banyak diminati sebagai alat investasi adalah koin emas Amerika (America Gold Eagle Coin) yang pertama kali dicetak pada tahun 1986. Koin emas Amerika mempunyai empat pecahan yakni 1/10 oz, 1/4 oz, 1/2 oz dan 1 oz dengan kadar emas .9167 (22K) dan emas yang digunakan berasal dari tambang di Amerika. Koin emas Amerika dicetak dengan nilai muka (face value) $ 5, $10, $25 dan $50 USD. Walau demikian pada saat diperjualbelikan mempergunakan harga kandungan emasnya. Tahun 2010 koin emas Amerika dengan nilai muka $50 USD - 1 oz diperjualbelikan dengan harga $1.250 USD. Selain bentuk koin diatas ada satu bentuk koin emas yang populer di negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim, yakni dinar. Dinar mempunyai sejarah panjang sebagai bentuk alat pembayaran yang sah dan alat investasi. Dimulai dari jaman khalifah Umar bin Khattab dinar mendapat standarisasi pertamanya yakni mempunyai kadar emas 22K dengan berat 4,25gr. Nilai ini diperoleh dari aturan yang menyatakan bahwa berat 7 dinar harus sama dengan 10 dirham (koin perak). Karena pada masa tersebut dinar dipergunakan sebagai alat tukar resmi, maka dinar menggunakan kadar emas 22K agar kebih kuat dan tidak mudah rusak. Spesifikasi ini kemudian dibakukan oleh World Islamic Trade Organization (WITO). Sampai saat ini beberapa negara Timur Tengah seperti Arab dan Maroko serta sebagian negara di Afrika Utara masih menggunakan dinar - dirham sebagai alat tukar resmi. Saat ini dinar dipandang sebagai salah satu alat investasi yang tidak berbeda dengan koin emas lainnya. Di Indonesia koin dinar bersertifikat dicetak dan diterbitkan oleh PT. Antam. Tbk dengan mengikuti syarat yang telah dibakukan oleh WITO. Spesifikasi koin dinar adalah sebagai berikut :
Berat : 4.25gr
Kadar : Au (emas) 91.7%
Ag (perak) 8.3%
Diameter : 23 mm

Negara lain yang juga mencetak dan menerbitkan dinar sebagai sarana investasi
adalah Malaysia. Ada dua badan terakreditasi yang dapat mencetak dinar, yakni pertama dicetak oleh Bank Negara Malaysia ( BNM ) dengan nama Kijang Emas dan didistribusikan oleh BNM dan Maybank. Kedua adalah Kelantan Coorperation Berhad ( KCB ) dengan nama Dinar Kelantan, didistribusikan oleh Ar- Rahn dan KCB. Walaupun desain cetak dinar berbeda satu sama lain (baik dari PT. Antam Tbk, KCB maupun BNM) koin dinar selalu mempunyai spesifikasi yang sama dan disertai sertifikat keaslian. Bagi umat muslim memiliki dinar tidak semata-mata sebagai sarana investasi. Dinar juga berfungsi sebagai alat pembayaran zakat dan mas kawin sebagaimana yang diatur dalam Al-Quran. Dinar juga berfungsi sebagai bentuk tabungan terutama untuk keperluan naik haji. Selain itu kadang kala dinar juga dapat berfungsi sebagai alat tukar walaupun tidak dijamin oleh undang-undang karena nilai intrinsik dinar adalah emas yang diterima secara luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar