Kamis, 21 Juni 2012

Emas Dalam Perhiasan Dan Industri


Selama berabad-abad banyak kebudayaan di seluruh dunia mengakui dua hal tentang emas, daya tarik dan nilainya yang tinggi. Dari peradaban Mesir hingga bangsa Aztec, dari peradaban Mesopotamia hingga kerajaan-kerajaan di Arab dan Asia semua setuju dengan kekuatan dan pesona emas. Para pengrajin telah lama mengetahui bahwa emas adalah logam yang mudah ditempa namun mampu mempertahankan bentuknya dalam waktu yang sangat lama. Emas juga merupakan satu-satunya logam yang tidak akan beroksidasi dalam suhu ruangan, menjadikannya logam yang tidak akan pernah berkarat. Tidak seperti berhentinya penggunaan emas sebagai alat tukar resmi, tidak ada logam lain yang mampu menggantikan posisi emas sebagai bahan baku perhiasaan. Hingga saat ini perhiasaan yang terbuat dari emas masih dianggap terbaik dan mampu menunjukkan status sosial penggunanya. Ada ratusan tradisi yang melibatkan emas, tetap dipertahankan hingga saat ini. Sebagai contoh tradisi memberikan cincin kawin yang terbuat dari emas setidaknya telah berlangsung selama 900 tahun. Proses pengolahan emas dari manual telah digantikan kecanggihan teknologi mesin. Bentuk perhiasan yang sederhana telah digantikan rancangan rumit desainer, tetapi bahan bakunya tetap sama yakni emas. Emas juga dikenal akan sifat elastisitasnya yang luar biasa. Tidak ada logam lain yang mampu menandingi daya daktilitas emas. Satu butir emas berukuran 5mm mampu di tempa menjadi lembaran tipis emas berukuran 0.5m persegi atau ditarik hingga membentuk kawat emas sepanjang 50cm. Kedua sifat inilah yang menjadikan emas banyak digunakan sebagai ornamen istana dan tempat tinggal bangsawan. Dijaman modern, emas telah menemukan peranan baru dalam berbagai bidang industri dan kedokteran. Emas banyak digunakan sebagai pelapis barang-barang industri karena sifatnya sebagai konduktor dan permukaannya mampu merefleksikan sinar infra merah. Mulai dari industri telekomunikasi sampai program luar angkasa menemukan manfaat dari emas sebagai satusatunya logam yang tidak dapat berkarat. Belum lagi dalam bidang kedokteran. Melalui serangkaian penelitian, para ahli telah membuktikan bahwa emas mampu melawan sifat korosif dari bakteri, menjadikannya ideal sebagai bahan dasar implan telinga. Emas juga mulai digunakan pada sejumlah pengobatan experemental melawan kanker prostat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar