Kamis, 21 Juni 2012

Emas Sebagai Sarana Investasi


Berinvestasi dalam bentuk emas telah dilakukan orang selama berabad-abad. Para raja dan bangsawan pada mulanya menyimpan emas sebagai simbol kekuasaan. Tetapi kebanyakan dari mereka hanya menggunakan emas untuk keperluan upacara dan bahan baku perhiasan. Kemudian mereka menyadari bahwa emas bersama perak adalah dua jenis komoditi yang akan diterima secara luas oleh berbagai bangsa. Gandum atau jagung belum tentu dapat membeli kuda dan perlengkapan perang. Tetapi emas selalu dapat ditukarkan dengan komoditas lain. Dimulailah pengiriman tentara ke negeri-negeri jauh dengan harapan akan menemukan sumber emas baru. Emas yang didapat kemudian dipergunakan untuk membiayai angkatan perang dan memperluas wilayah Perlahan namun pasti semakin banyak orang memperoleh akses kepemilikan emas. Melalui perdagangan misalnya. Pada saat emas dinyatakan sebagai alat pembayaran yang sah, secara otomatis setiap barang yang diperjualbelikan melibatkan koin emas. Sebagian orang tidak serta merta membelanjakan koin emas mereka untuk komoditas lainnya. Mereka mencukupi kebutuhan mereka melalui pertanian dan peternakan swadaya, serta menyimpan koin-koin emas. Praktek seperti ini lazim dilakukan oleh pedagang-pedagang asal Venisia. Bertahun-tahun kemudian saat emas tidak lagi digunakan sebagai alat tukar resmi, keluarga-keluarga ini melebur koin emas dan merubahnya menjadi emas batangan, mendapati bahwa nilai emas sudah naik jauh melampaui nilai yang tertera pada keping koin emas. Dari merekalah lahir istilah "emas keluarga tua". Inilah yang kelak melandasi pemikiran bahwa emas juga bisa menjadi sarana investasi yang tidak berbeda dengan lahan dan properti, bahkan lebih baik. Keluarga-keluarga tua ini menyadari melalui pengalaman, nilai emas tidak pernah turun. Alasan mengapa harga emas tidak pernah turun akan dijelaskan secara terperinci pada bab-bab selanjutnya. Ada sejumlah keyakinan bahwa resesi ekonomi yang baru-baru saja menghantam Amerika, tidak mempengaruhi kondisi keuangan keluarga-keluarga ini. Mengapa? Karena mereka menyimpan sebagian besar kekayaan mereka dalam bentuk emas, sarana yang kian hari terbukti sebagai bentuk investasi terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar