Jumat, 22 Juni 2012

Investasi Dalam Bentuk Emas Logam Mulia


Investasi emas logam mulia adalah bentuk invetasi emas yang paling umum dan paling populer. Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, emas logam mulia mempunyai karakteristik mengandung 99.99% emas atau 24K. Setiap emas logam mulia terlepas dari bentuknya selalu dicetak dengan kode dan diterbitkan bersama sertifikat keaslian. Tiga ciri inilah yang menyertai emas logam mulia. Lalu apakah kelebihan berinvestasi emas logam mulia?. Pertama-tama emas logam mulia mengandung 99.99% kadar emas tertinggi diantara bentuk emas lainnya. Artinya setiap rupiah yang Anda investasikan hampir seluruhnya digunakan untuk membeli emas. Anda tidak membayar biaya desain, Anda tidak membayar biaya manufaktur, Anda tidak membayar nilai historis. Anda hanya membayar harga emas. Tentu akan ada biaya premium yang harus Anda bayarkan saat membeli emas logam mulia (seperti biaya sertifikat dan asuransi) tetapi biaya ini tetap dan terukur. Pada saat Anda menjual kembali emas logam mulia, Anda juga akan mendapatkan setiap rupiah yang telah Anda investasikan. Selain selisih harga jual dan beli, Anda tidak akan mendapat potongan apapun, berbeda dengan saat Anda menjual perhiasan misalnya. Kedua emas logam mulia bentuk batangan atau biskuit mempunyai tingkat likuiditas paling tinggi. Kekuatan emas logam mulia adalah adanya jaminan dari badan pemurnian terakreditasi melalui kode dan sertifikat. Kedua hal inilah yang selalu menjamin emas logam mulia dapat diperjualbelikan dimana saja. Di era infomasi saat ini, Anda dengan mudah dapat mengecek harga emas logam mulia saat ini dan menjualnya kapanpun Anda menginginkannya. Emas logam mulia juga dapat berfungsi sebagai pengganti uang. Sering kita mendengar kasus dimana seseorang membayar sesuatu menggunakan kepingan emas logam mulia. Walau demikian ada kelemahan dalam investasi emas logam mulia bentuk fisik. Sebagaimana kepemilikan benda dalam bentuk fisik lainnya, memiliki emas logam mulia mempunyai resiko kehilangan yang tidak kecil. Jangankan emas yang merupakan benda berharga, sandal saja bisa hilang dicuri. Resiko ini menyebabkan Anda harus mampu menemukan solusi penyimpanan yang aman. Opsi pertama adalah dengan menyewa safe deposit box di bank. Sedangkan opsi lainnya adakah dengan membangun lemari besi. Kedua opsi ini memakan biaya yang tidak sedikit. Kemudian Anda juga harus mempertimbangkan untuk melindungi emas logam mulia Anda dengan asuransi. Biaya asuransi dan penyimpanan inilah yang dipandang tidak ekonomis oleh sebagian investor. Resiko ini juga muncul pada saat Anda melakukan proses jual beli. Saat Anda hendak menjual, Anda harus membawa baik emas logam mulia dalam bentuk fisik beserta sertifikatnya. Tidaklah mudah menjamin keamanan proses jual beli barang fisik tidak terkecuali emas logam mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar